Jumat, 16 Maret 2012

Menulis Sebagai Proses Berfikir


Dalam memahami seseuatu tidak hanya diperlukan pemahaman secara lisan saja namun juga diperlukan pehaman secara tertulis. Dengan tulisan seseorang dapat menuangkan ide maupun mencatat sesuatu yang dianggapnya penting dan dibutuhkan.

Dengan menulis, proses berfikir dapat lebih terfokus ke arah hal yang sedang dibahasa. Umpanya saat mencatat keuangan, semua hal akan terfokus ke dalam satu arahan yaitu permasalahan perputaran uang. Pemusatan ini dapat mempermudah seseorang dalam mengurai tiap runtutan permasalahan yang terjadi.

Menulis dapat dilakukan sebagai suatu bentuk penanda, penanda akan tindakan yang telah kita perbuat maupun pertanda akan hal yang belum dilakukan. Dengan membuat penanda penulis dapat memprioritaskan hal-hal yang akan dilakukan. 

Selain itu proses berfikir dapat dibagi ke dalam kategori berdasarkan prioritas yang telah ditandai tersebut, dengan begini proses berfikir jauh lebih mudah karena terstrukturnya hal-hal apa saja yang akan difikirkan kedepannya.


Dengan informasi ataupun catatan yang dapat dibuktikan kebenaraanya proses berfikir manusia akan jauh lebih sederhana dan tidak terpecah dengan adanya informasi lain yang menyebkan informasi tersebut menjadi simpang siur. Oleh karena itu tiap individu harus dapat mempertanggung jawabkan apa yang ditulis dan apa yang dibaca merupakan suatu informasi yang mempunyai nilai lebih dan bermanfaat.